Ka'bah, Mekah, Arab Saudi

   Beralih ke ikon negara Arab yaitu Ka'bah yaitu bangunan paling suci umat Islam di dunia sekaligus arah Kiblat seorang muslim. Mari kita simak penjelasannya.

(Ka'bah)

   Ka'bah (bahasa Arab: ٱلْكَعْبَة, translit. al-Kaʿbah, har. 'kubus', pelafalan dalam bahasa Arab: [ka'bah]), lengkapnya al-Kaʿbah al-Musyarrafah (bahasa Arab: ٱلْكَعْبَة ٱلْمُشَرَّفَة, translit. al-Kaʿbah al-Musyarrafah, har. 'Ka'bah yang Mulia'), adalah sebuah bangunan di tengah-tengah masjid paling suci dalam agama Islam, Masjidilharam, di Makkah, Arab Saudi. Tempat ini adalah tempat yang paling disucikan dalam agama Islam. Ka'bah juga disebut sebagai Baitullah atau Bait Allah (bahasa Arab: بَيْت ٱللَّٰه, har. 'Rumah Allah'), serta merupakan kiblat (bahasa Arab: قِبْلَة, arah hadap) untuk orang Islam di seluruh dunia saat mendirikan Sholat.

  Saat Islam pertama kali muncul, Muslim dahulu menghadap ke arah Yerusalem saat mendirikan salat, sebelum akhirnya dipindahkan ke Ka'bah, berdasarkan wahyu Al-Qur'an kepada nabi Islam Muhammad.

   Menurut sejarah, Ka'bah telah dibangun kembali beberapa kali, khususnya oleh nabi Islam Ibrahim (Abraham) dan putranya Isma'il (Ismael), saat Ibrahim kembali ke Makkah setelah meninggalkan istrinya Hajar dan Ismail atas perintah Allah. Tawaf, berjalan keliling Ka'bah sebanyak tujuh kali, merupakan rukun haji dan umrah. Bidang di sekitar Ka'bah tempat jamaah tawaf disebut juga mataf.

   Setiap hari Ka'bah dan mataf selalu dikunjungi oleh jamaah haji dan umrah, kecuali tanggal 9 Zulhijah (Hari Arafah), saat kain yang menutupinya, kiswah, diganti. Akan tetapi peningkatan jumlah jamaah terjadi pada Ramadan dan Haji, ketika jutaan jamaah melakukan Tawaf. Menurut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, 6.791.100 jamaah dari penjuru dunia datang untuk melaksanakan umrah pada 1439 H (2017/2018 M).

   Kisah Pembangunan Ka'bah dijelaskan dalam Al-Quran, surat Imran Ayat 96. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam."

(Ka'bah dan umat muslim)

   Ka’bah adalah kiblat atau arah yang diarahkan oleh umat Islam saat melaksanakan salat lima waktu. Sebagai pusat ibadah utama dalam agama Islam, Ka’bah menjadi simbol persatuan umat Muslim dari berbagai belahan dunia. Kaum Muslim meyakini bahwa melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah adalah suatu bentuk ibadah yang mendatangkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.


   Pembangunan Ka'bah telah tertulis dalam kitab suci Al-Quran pada surat Imran Ayat 96. Dalam surat tersebut Allah SWT berfirman:

Inna awwala baitiw wuḍi'a lin-nāsi lallażī bibakkata mubārakaw wa hudal lil-'ālamīn
Artinya: Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.

   Ka'bah dibangun oleh Nabi Ibrahim dan dibantu oleh anaknya yaitu Nabi Ismail. Hal tersebut tertulis dalam kitab suci Al-Quran pada surat Al Baqarah ayat 127, yang berbunyi:

wa iż yarfa'u ibrāhīmul-qawā'ida minal-baiti wa ismā'īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(Ai Version)


   Ada empat alasan yang menjadikan Ka'bah dipilih sebagai kiblat:

1. Kiblat Islam sama dengan Yahudi saat masih sama-sama menggunakan Baitul Maqdis.

2. Masjidil Haram adalah kiblatnya Nabi Ibrahim.

3. Kiblat Masjidil Haram dapat membuat orang-orang Arab tertarik masuk Islam.

4. Nabi Muhammad SAW ingin kiblat ke arah Ka'bah karena merupakan tanah airnya.

Sesuai dengan perintah dan pertimbangan tersebut, muslim di seluruh dunia mulai menggunakan Ka'bah sebagai kiblat sejak sekitar 622-623 masehi. Aturan ini tidak berubah meski ada koreksi karena adanya peristiwa astronomi, supaya arah kiblat benar-benar menuju Ka'bah.

   Ka’bah berada di dalam bangunan suci Masjidil Haram. Masjid ini dibangun mengelilingi Ka’bah dan menjadi tujuan utama bagi para jemaah haji dan umrah. Dengan begitu, setiap bagian dari Masjidil Haram memiliki sejarah serta keutamaannya masing-masing. Yuk kenali bagian-bagian Ka’bah berikut ini:

1. Hajar Aswad 

(Hajar Aswad)

    Hajar Aswad bertempat di sebelah timur Ka’bah. Benda ini diyakini sebagai batu yang berasal dari surga. Menurut sejumlah wilayah, dahulu Hajar Aswad berwarna putih. Namun, karena dosa-dosa manusia, warna batu ini berubah menjadi hitam. Saat mendatangi Ka’bah, jemaah dianjurkan untuk menciumnya. Namun jika tidak memungkinkan, cukuplah hanya dengan menyentuhnya atau memberikan isyarat dengan tangan atau jari.
  
2. Hijir Ismail

(Hijir Ismail)

   Menurut sejarah, Hijir Ismail adalah tempat tinggal Nabi Ismail As. Hijir Ismail berbentuk setengah lingkaran dan terletak di sisi utara Ka’bah, tepatnya di antara Rukun Syami dan Rukun Iraqi. Jemaah haji dan umrah dianjurkan untuk menunaikan salat dengan mengenakan ihram, lalu menghadap ke arah Mizab Ar-Rahman. Salat di Hijir Ismail diyakini sama dengan salat di dalam Ka’bah. Sesuai namanya, Hijir Ismail dibangun oleh Nabi Ismail dan termasuk ke dalam daftar bangunan suci umat Islam. Ka’bah sendiri secara keseluruhan dibangun oleh Nabi Ibrahim, kemudian datanglah Nabi Ismail membantu sang ayah dengan membawa batu.

3. Rukun Yamani 

(Rukun Yamani)

   Rukun Yamani berada di sisi sebelah barat daya Ka’bah, tepatnya sebelum Hajar Aswad dari arah dilakukannya tawaf. Tempat ini berada di arah Yaman, oleh karena itu dinamakan dengan Rukun Yamani. Ketika berada di Rukun Yamani, jemaah dianjurkan untuk mengusapnya. Namun jemaah tidak disyariatkan untuk mencium, mengarahkan isyarat tangan, ataupun mengusapkan tangan ke wajah usai mengusapnya.

4. Multazam

(Multazam)

   Multazam adalah bagian dari Masjidil Haram yang diyakini sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Multazam berada di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Multazam merupakan bagian dari dinding Ka’bah. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa apabila orang-orang bertaubat dan memohon ampun di sini, maka Allah akan memberikan ampunannya. Begitu istimewanya Multazam, hingga tak heran jika tempat ini diburu oleh jemaah haji dan umrah setelah mengerjakan tawaf.


Sumber:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ka%27bah

https://kemenag.go.id/internasional/melihat-kembali-sejarah-ka-bah-I9Wex?audio=1

https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-kabah/?srsltid=AfmBOopqeSzLEVUG7TdocuxtJZ41ArjJMOsmCZ3HRNydXvJbCf2w2LAH

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6745539/sejarah-kabah-dan-munculnya-arah-kiblat

https://www.dompetdhuafa.org/mengenal-bagian-bagian-kabah/
 

Komentar

Postingan Populer