Moai Statue, Pulau Paskah, Chili
Pulu Pulu pulupulupuluu. Mungkin itu yang ada di benak anda setelah melihat gambar ini , mari kita ulas di bawah.
![]() |
(Moai Statue) |
Kalian pasti tidak asing dengan gambar diatas. Yap benar sekali, itu adalah emot batu yang sering digunakan oleh pengguna sosial media, tapi patung ini benar ada di dunia nyata loh. Namanya adalah Moai Statue.
Moai adalah patung-patung monolit yang dipahat oleh orang-orang Rapanui di Pulau Paskah, bagian timur Polinesia, antara tahun 1250 dan 1500.Sebagian besar moai dipahat dari batu karang vulkanik lunak yang terdapat di daerah Rano Raraku, di mana tersisa sekitar 400 moai lainnya yang belum jadi. Tambang tersebut sepertinya ditinggalkan tiba-tiba. Hampir seluruh moai yang telah selesai dipahat kemudian dihancurkan oleh penduduk pribumi setempat pada masa setelah berakhirnya konstruksi.
![]() |
(Moai bertubuh) |
Walaupun biasanya teridentifikasi melalui "kepala", banyak moai yang mempunyai bahu, lengan dan batang tubuh yang telah tertimbun selama bertahun-tahun. Makna "moai" masih belum diketahui walaupun banyak teori mengenai asal usul patung-patung ini.
Teori yang paling dikenali ialah moai tersebut dipahat oleh penghuni asal Polinesia lebih dari seribu tahun lalu. Moai diyakini mewakili arwah leluhur (sebagai penanda kuburan), atau mungkin mewakili tokoh terkemuka serta sebagai simbol status keluarga. Moai sangatlah mahal untuk dipahat dan membutuhkan waktu yang lama. Moai juga harus diangkut untuk mencapai lokasi terakhir di sepanjang pulau. Tidak diketahui secara pasti bagaimana moai diangkut, tetapi proses tersebut pasti memerlukan kerekan atau/dan kayu gelondongan.
![]() |
(Ai Version) |
Legenda kuno setempat menceritakan kisah seorang kepala suku yang mencari rumah baru. Lokasi yang dia pilih sekarang dikenal sebagai Pulau Paskah. Ketika dia meninggal, pulau tersebut dibagi-bagikan untuk anak-anak lelakinya. Setiap kali kepala dari suku ini meninggal, sebuah moai diletakkan di makam si kepala suku. Penduduk setempat percaya patung itu akan menangkap "mana" (kekuatan gaib) kepala suku. Menurut mereka, dengan menjaga "mana" di pulau itu, keberuntungan akan terjadi, hujan akan turun dan tanaman akan tumbuh. Legenda ini barangkali sudah berbeda dari yang aslinya karena ia diturunkan dari berbagai generasi. Mungkin saja legenda ini ditambahi "sensasi" agar lebih menarik.
![]() |
(Patung moai) |
Ketika kapal Eropa pertama tiba di Pulau Paskah pada tahun 1722, semua patung yang dilaporkan masih berdiri. Pengunjung kemudian melaporkan lebih banyak patung yang jatuh seiring berjalannya waktu, dan pada akhir abad ke-19, tidak ada satu pun patung yang berdiri. Teori yang paling umum adalah bahwa patung-patung itu digulingkan dalam perang suku untuk mempermalukan musuh. Salah satu argumennya adalah fakta bahwa sebagian besar patung telah jatuh ke depan dengan wajah menghadap ke tanah.
Ada pula legenda tentang seorang wanita bernama Nuahine Pīkea 'Uri yang memiliki kekuatan mana yang kuat dan membuat patung-patung itu jatuh karena marah ketika keempat anaknya pada suatu waktu tidak memberinya apa pun untuk dimakan. Beberapa tetua Pulau Paskah masih percaya bahwa ini adalah kisah nyata.
Alat yang digunakan untuk memahat patung moai disebut toki , dan merupakan pahat genggam sederhana. Alat-alat tersebut telah ditemukan dalam jumlah yang tak terhitung jumlahnya di semua penggalian di Rano Raraku - khususnya di sekitar patung-patung tersebut. Toki dengan kualitas terbaik terbuat dari hawaiite , yang merupakan jenis batu terkeras yang ditemukan di Pulau Paskah. Hanya ada satu tempat di mana alat ini dapat ditemukan - di tambang toki yang disebut Rua Toki-Toki di sebelah selatan Ovahe di sisi utara Rapa Nui. Kelangkaannya, meskipun masih digunakan untuk sesuatu yang penting seperti memahat moai, membuatnya sangat berharga di zaman kuno.
Carakter Unicode
![]() |
(Emot batu) |
Pada tahun 2010, moai dimasukkan sebagai emoji "moyai" (🗿) di Unicode versi 6.0 dengan titik kode U+1F5FF sebagai "patung batu Jepang seperti Moai di Pulau Paskah".
Nama Unicode resmi untuk emoji ini dieja sebagai "moyai" karena emoji ini sebenarnya menggambarkan Patung Moyai di dekat Stasiun Shibuya di Tokyo. Patung Moyai adalah hadiah dari orang-orang Nii-jima (sebuah pulau yang terletak 163 kilometer (101 mil) dari Tokyo, tetapi secara administratif merupakan bagian dari kota Tokyo) yang terinspirasi oleh moai Pulau Paskah. Nama patung itu berasal dari penggabungan moai dan sebuah kata dari dialek Jepang Nii-jima moyai (催合い) 'saling membantu'.
Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Moai
https://www-easterisland-travel.translate.goog/easter-island-facts-and-info/moai-statues/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
Komentar
Posting Komentar