Petra Yordania

   Kali ini kita berpindah ke Yordania, ada sebuah peninggalan sejarah serta ikon terkenal di negara tersebut, langsung saja mari kita bahas di bawah.

(Petra)

   Petra (bahasa Arab: ٱلْبَتْرَا, translit. Al-Batrāʾ; bahasa Yunani Kuno: Πέτρα, "Batu", Nabatea, awalnya dikenal penduduknya sebagai Raqmu adalah kota bersejarah dan arkeologi di Yordania selatan. Berbatasan dengan gunung Jabal Al-Madbah, di cekungan yang dikelilingi oleh pegunungan yang membentuk sisi timur lembah Arabah yang membentang dari Laut Mati ke Teluk Aqaba. Daerah sekitar Petra telah dihuni sejak 7000 SM, dan orang-orang Nabatea mungkin telah menetap di tempat yang akan menjadi ibu kota kerajaan mereka pada awal abad ke-4 SM. Pekerjaan arkeologi hanya menemukan bukti kehadiran Nabatea sejak abad kedua SM, pada saat itu Petra telah menjadi ibu kota mereka. Orang-orang Nabatea adalah orang Arab nomaden yang berinvestasi di Petra yang dekat dengan rute perdagangan dupa dengan menjadikannya sebagai pusat perdagangan regional utama.

(Petra pada malam hari)

   Meskipun kerajaan Nabatea menjadi negara klien Kekaisaran Romawi pada abad pertama SM, baru pada tahun 106 M ia kehilangan kemerdekaannya. Petra jatuh ke tangan Romawi, yang mencaplok Nabatea dan menamainya sebagai Arabia Petraea. Pentingnya Petra menurun ketika rute perdagangan laut muncul, dan setelah gempa bumi pada tahun 363 menghancurkan banyak bangunan. Di era Bizantium beberapa gereja Kristen dibangun, tetapi kota itu terus menurun, dan pada era Islam awal kota itu ditinggalkan kecuali segelintir pengembara. Itu tetap tidak diketahui sampai ditemukan kembali pada tahun 1812 oleh Johann Ludwig Burckhardt.

(Ai Version)

   Akses ke kota melalui 12-kilometer-panjang (7+1⁄2 mi) ngarai yang disebut Siq, yang mengarah langsung ke Khazneh. Terkenal dengan arsitektur rock-cut dan sistem saluran airnya, Petra juga disebut "Kota Mawar" karena warna batu dari mana ia diukir. Ini telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1985. UNESCO telah menggambarkan Petra sebagai "salah satu kekayaan budaya paling berharga dari warisan budaya manusia". Pada tahun 2007, Al-Khazneh terpilih sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Baru. Petra adalah simbol Yordania, sekaligus objek wisata Yordania yang paling banyak dikunjungi. Jumlah wisatawan mencapai puncaknya pada 1,1 juta wisatawan pada tahun 2019, menandai pertama kalinya angka tersebut naik di atas angka 1 juta. Pariwisata di kota itu lumpuh oleh pandemi COVID-19, tetapi segera mulai meningkat lagi, mencapai 260.000 pengunjung pada tahun 2021.

(Kaunikan Petra)

   Keunikan Petra terletak pada bangunan-bangunannya yang dipahat langsung ke dalam batu tebing gurun.

Beberapa bangunan utama:

Al-Khazneh (The Treasury)

Bangunan ini adalah ikon Petra. Dulu diperkirakan sebagai kuil atau makam raja, tetapi fungsinya masih menjadi perdebatan. Dihiasi dengan kolom-kolom dan patung bergaya Yunani-Romawi.

Ad-Deir (The Monastery)

Lebih besar dari Al-Khazneh dan terletak di area yang lebih tinggi. Untuk mencapainya, pengunjung harus mendaki sekitar 800 anak tangga.

Teater

Dapat menampung hingga 4.000 penonton, dibangun dengan memanfaatkan kontur alam batu.

Sistem irigasi

Petra memiliki kanal, bendungan, dan tangki air untuk menampung air hujan. Ini memungkinkan kota bertahan di tengah iklim gurun.

Sumber: 

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Petra